Kamis, 14 Juli 2011

Teks Muhasabah Ini Digunakan Pada Malam Penghayatan Untuk Menumbuhkan Emotional Spritual Anak Didik Teks Muhasabah ini digunakan untuk menumbuhkan Emotional Spritual anak didik. Namun secara umum teks muhasabah

Siapakah kita? Dari mana kita datang? Kemana kita akan dikembalikan? Kesemua persoalan ini akan membawa kita kepada Pencipta Yang Satu yakni Allah Rabbuljalil. Selamilah ke dalam diri sendiri sejauh mana kita menyedari hakikat bahawa manusia walau sehebat dan setinggi mana kedudukannya diatas muka bumi ini namun yang memisahkan darjat manusia disisi Allah hanyalah Iman dan Takwa. Perhatikanlah disekeliling kita, betapa besarnya kurniaan nikmat Allah untuk manusia. Bangkit daripada tidur adalah satu nikmat, dapat membuka mata dan melihat adalah nikmat, memandang cermin dan melihat diri kita dari hujung rambut ke hujung kaki terasa begitu agungnya kejadian Allah. Itu hanya setakat diri kita sendiri, belum lagi memandang keluar tingkap melihat langit yang terbentang luas yang tidak ada siapa yang mengetahui betapa luasnya ia. Sesungguhnya ilmu Allah itu tiada batasnya sepertimana ilmu manusia kerana Dia adalah Alkhaliq. Sedarlah siapa kita wahai sekalian manusia, kita ini adalah hamba, hamba abdi kepada Tuhan yang satu yakni Allah. Cuba hitungkan berapa lama sudah kita menumpang hidup diatas bumi Allah ini? 20 tahun? 40 tahun? 60 tahun? Selama kita hidup dengan menikmati segala nikmat yang Allah berikan ini, apa yang telah kita lakukan untuk membayarnya? Allah tidak menagih hambaNya untuk membayar dengan wang ringgit dan harta benda, apa yang Allah kehendaki hanyalah ketaatan kita sebagai hambanya. Selama kita hidup, adakah kita benar-benar taat dengan segala perintahnya sebagai Tuan kepada kita? Allah memerintahkan kita solat apabila masuk waktunya, adakah kita taat? atau kita masih sibuk dengan urusan dunia. Tidak merasa bersalahkah kita membiarkan Tuan menanti kita untuk mengadapNya. Tanyalah diri masing-masing selama kita hidup, apa yang telah kita lakukan untuk Allah dan agamanya? dan setiap hari berapa lama kita mengingati Allah?. Sehari ada 24 jam dan dalam waktu
sebanyak itu, berapa saat, berapa minit, berapa jam kita mengingati Allah?
Wahai anak-anakku apa saja yang telah engkau perbuat . Kemana saja engkau melangkahkan kakimu Kemana saja engkau arahkan pandanganmu . Apa saja yang engkau ucapkan dari l isanmu . Atau barangkali ini yang jarang terduga oleh kalian, sudahkah e ngkau mengingat bagaimana kebijakanmu kau gunakan apa saja yang pernah engkau pikirkan engkau bayangkan . Hitunglah! apakah yang telah kau lakukan, kebaikan?
Ataukah masih ada perbuatan dosa yang masih saja kau lakukan? Apakah kita yakin pahala lebih banyak dari dosa? Ingatlah janji Allah Wamaya mal mistqola dzarrotin khoira yarahu, wamaya mal mistola dzarotin syarroyyarah ingatlah itu! Sekecil-kecil kebaikan dan kejahatan semuanya akan dihitung oleh Allah.. akan dihitung wahai anak -anakku.. kalian punya mata, tapi kalian sering gunakan untuk melihat yang tidak pantas untuk dilihat; kalian tidak menggunakannya untuk membaca ayat -ayat Allah kalian punya telinga, tapi kalian sering gunakan untuk mendengar kata sia -sia; kalian tidak menggunakannya untuk mendengar nasehatorant tua dan guru-guru kalian punya lidah, tapi kalian sering gunakan untuk berbohong dan menghina, menyakitkan hati kawan-kawanmu, kalian tidak menggunakannya untuk berdzikir dan saling menasehati dalam kebenaran dengan teman -temanmu kalian punya akal, tapi akal itu jarang digunakan untuk memikirkan bagaimana berfikir yangbermanfaat, membiarkan akal menjadi liar liar justru sering memakainya untuk memikirkan hal-hal yang salah kalian punya tangan dan tapi kalian sering gunakan untuk menzalimi orang dan menzalimi diri sendiri; kalian tidak menggunakannya untuk menyingkirkan kemungkaran
kalian punya kaki, tapi kalian sering gunakan untuk melangkah menuju tempat maksiat; kalian tidak menggunakannya untuk pergi ke tempat ibadah dan kebajikan
Wahai anak-anakku . Ingat pada ibu dan ayah kalian.. Bayangkan wajah mereka hadir di hadapan mu.. Ada di antara kalian yang ibu ayahnya masih bersama di sisi Mungkin ada di antara kalian yang ibu atau ayah atau keduanya telah lama pergi buat selama-lamanya Pergi mengadap Ilahi telah meninggalkan engkau yang mereka sayangi.. Anak-anakku.. Bayangkan wajah ibu wajah ayah Bayangkan wajah mereka yang letih dan penat dari bekerja mencari rezeki Dapatkah engkau memahami apa yang mereka rasai Dapatkah engkau memahami apa yang mereka tanggung? Ibumu Ingatlah bagaimana ibumu mengandungmu selama 9 bulan. Sejak engkau dalam kandungan, ibumu sakit tak terhenti.. Melahirkanmu bertarung dengan nyawa dan keperitan..tapi ibu tak pernah menyesal untuk melahirkan mu ke dunia.. Ingat pula bagaimana kesabaran ibumu menyusukanmu merawatmu . Memujukmu dengan belaian kasih sayang ketika kau menangis
Ayahmu.. Ketua keluarga yang menjaga engkau dan keluarga.. Membanting tulang dengan penuh kesungguhan untuk mencari rezeki Mencari wang untuk membiayai pelajaran mu
Namun, sudahkah engkau berbakti kepada ibu kalian .. sudahkah Sudahkah engkau berbakti kepada ibu kalian sudahkah ? ? ?
Sudahkan engkau berbakti kepada ayah kalian sudahkah
Masihkah engkau terus menerus menyakiti mereka dengan kata-kata mu yang melukakan? Masihkah engkau terus dengan sikap malas ketika mereka memohon pertolongan? Masihkan kalian meneruskan kebencian kepada kedua orang tuamu kerana tidak memenuhi permintaanmu Masihkah engkau mengatakan kedua orang tua mu jahat . Layakkah mengatakan begitu? layakkah . buat ibu yang melahirkanmu dan ayah yang telah merawatmu dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
Wahai anakku Guru-guru kalian yang telah mengajarkan ilmu pengetahuan kepada kalian dengan penuh keikhlashan tetapi engkau tidak hormat kepada guru-guru mu Padahal anak2ku . Kejayaan para ilmuan terdahulu adalah disebabkan mereka menghormati dan memuliakan guru2nya walaupun mereka hanya mengajarkan satu kalimat tayyibah. Masih ingatkah dengan apa yang pernah kalian perbuat untuk gurugurumu saat mereka menasehatimu Engkau marah sinis dendam .bahkan mengacuhkan mereka. Malah engkau dengan senang menjawab cikgu ini bukan urusan cikgu! , cikgu mengapa menyibuk, sayakan bukan anak cikgu! Anak2ku dari guru-guru mu engkau belajar sehingga menjadi seorang yang pandai..dapat ilmu yang tinggi dan akhirnya berjaya menjadi seorang yang berguna pada masa akan datang. Darimana kalian mengetahui itu .darimana .? Masihkah engkau menafikan jasa mereka? Bukankah mereka memang bagaikan seorang yang berbakti seperti ibu bapa mu? Sekali lagi anak-anaku Guru-guru kalian tidak mengharapkan balasan jadilah anak-anak yang tumbuh menjadi pemuda sholeh/h yang dapat menjadi kebanggaan Agama kalian, orang tua kalian, keluarga kalian, bangsa kalian, sekolah kalian, .dan pasti diri kalian. doa Di malam yang baik ini, para malaikat menaungi kalian dengan sayap sayapnya, bertasbih untuk kalian, berdoa a untuk kalian, sebab kalian di majelis dzikir, sebab kalian telah bertobat dan berdzikir kepada Allah, sebab kalian ingin menjadi anak-anak yang baik, sebab kalian ingin menyambung silaturrahmi kepada saudara, keluarga, guru-guru dan teman
Anakku sekarang pejamkan mata kalian sekarang hadirkan wajah ibumu, ayahmu, saudara-saudaramu, keluargamu, ustadz/h-mu, gurugurumu, teman-temanmu, dan oran-orang yang kamu anggap berjasa kepadamu . lihatlah mereka tersenyum gembira kepadmu, mereka tersenyum karena melihat kebaikan ada padamu, mereka yakin bahwa kelak kamu akan menjadi anak sholih/h yang dapat membanggakan Agama,orang tua, keluarga, bangsa dan negara., Mereka yakin kalian anak yang baik yang dapat menyejukkan hati mereka dengan perilakumu yang baik . Ya..Allah saksikanlah .sesungguhnya Engkau Mengetahui hati -hati ini berhimpun dalam cinta kepada -MU, telah bersatu dalam dakwah kepada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-MU. Teguhkanlah, ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cinta kasihnya. Tunjukkanlah jalan jalannya. Penuhilah hati-hati kami ini dengan cahaya-MU yang tidak pernah redup, lapangkanlah dada-dada kami dengan kelimpahan Iman kepada-MU. Hidupkanlah hati kami dnegan ma rifah kepada-MU, dan matikanlah kami dalam syahid di jalan-MU. Ya Allah Kau curahkan ilmu kepada kami, tetapi ilmu itu belum banyak kami amalkan dan kami gunakan untuk membawa manusia agar selalu ingat kepada-Mu Kau mudahkan kami sholat, tetapi sholat itu belum membuat kami mampu mencegah perbuatan yang keji dan mungkar; pula sholat kami jauh dari khusyu Kau mudahkan kami puasa, tetapi puasa kami belum membuat kami mencintai orang-orang yang lapar dan dahaga bertahun-tahun lamanya Kau mudahkan kami shodaqoh, tetapi masih terselip perasaan riya di dada Kau mudahkan kami berzikir, tetapi zikir kami sebatas di masjid dan rumah-rumah saja Sungguh malu kami menghadapMu ya Allah, apalagi memohon sesuatu kepadaMu Tapi bila tidak kepadaMu, kepada siapa lagi kami harus memohon?
Kabulkanlah permohonan kami yang hina berikut ini ya Allah Ya Rahman Ya Rahim . Jadikanlah mata ini penglihatanMu ya Allah, agar ia hanya melihat hal hal yang halal dilihatnya Jadikanlah telinga ini pendengaranMu ya mendengar hal-hal yang halal didengarnya Allah, agar ia hanya
Jadikanlah lidah ini gaung wahyuMu, agar manusia hanya merasakan kedamaian dan cinta dariMu Jadikanlah tangan ini perpanjangan Kasih SayangMu ya Allah, Perjalankanlah kaki ini ke tempat-tempat yang Engkau ridha Dan selimuti akal ini selalu dalam cahaya kebijaksanaanMu Hakim Ya Aziiz.. Ya Jabbar.. Ya Muttakkabir Jadikanlah agar ilmu yang Kau bagi pada kami, bermanfaat dan menyelamatkan kami di dunia dan di akherat Jadikanlah agar harta yang Kau titipkan pada kami, selalu barokah bagi manusia, terutama kaum dhuafa Jadikanlah agar jabatan yang Kau amanahkan pada kami, senantiasa kami gunakan untuk melayani ummat, melindungi yang lemah dan tertindas, dengan menerapkan syari atMu Jadikanlah keluarga kami keluarga mawaddah wa rahmah yang penuh cinta, sakinahwahai Al-
Jadikanlah anak-anak kami anak-anak sholeh, yang doanya akan menerangi kubur-kubur kami Jadikanlah makanan yang kami makan energi ibadah kami Jadikanlah pakaian yang kami pakai, manifestasi ketaqwaaan kami Ya Mujibud Du a
Berilah hidayah pada para pemimpin kami, agar mereka mengurus dan melayani kami dengan syariatMu yang penuh berkah, dan jadilahkan kami bersatu dalam menerapkan syariatMu ya Allah Kami rindu dengan Rasulullah, dengan Khulafaur Rasyidin, dengan para Khalifah, dengan keadilan, kemakmuran dan keberkahan yang diciptakan oleh penerapan SyariahMu, dengan keberanian Thariq bin Ziyad ketika membakar kapalnya untuk menghapus keraguan pasukannya dengan kesederhanaan Umar bin Abdul Aziz sehingga rakyat tak ada lagi yang pantas menerima zakat dengan kebijakan Harun ar-Rasyid ketika membangun pusat-pusat ilmu pengetahuan di Baghdad dengan kemuliaan jihad Salahuddin al-Ayubi ketika memperlakukan Richard Lion Heart yang terluka dengan keyakinan Muhammad al-Fatih ketika masuk Konstantinopel untuk memenuhi nubuwah Rasul Berilah kami nikmat sebagaimana Engkau telah beri nikmat kepada mereka ya Allah Kami yakin bahwa RasulMu benar, Khilafah ala minhajin Nubuwwah akan datang lagi, Berilah kesempatan kami untuk menyaksikan kebesaranMu itu ya Allah, dan berilah kami kekuatan dan kesabaran untuk menyumbangkan harta dan jiwa kami dalam perjuangan itu. Amien ya Rabbal Alamien

Rabu, 01 Juni 2011

Hati Berkabut

Hati Berkabut Hitam

oleh JuNiz Niedha pada 20 Mei 2011 jam 19:59
Aku tak mengerti apa yang terjadi
Raga ini terkapar tak berdaya saat gerimis itu mengiringi kepulanganmu
Beriring-iring do’a mengatarkanmu menuju peristirahatan
Ragamu kini terkubur dalam keabadian surga-NYA
Kini aku hanya bisa bernaung dalam kenangan kita
Untuk bisa berdiri lagi dari puing-puing kesedihanku
Aku selalu menunggumu diujung dukaku
Aku selalu mengharap kehadiaranmu
Aku memanggilmu dengan air di ujung pelupuk mataku
Meski raga ini tak mampu lagi memelukmu dengan cinta
Aku selalu mengenangmu dalam sepiku
Jurang yang amat dalam yang memisahkan kita
Kita hidup dalam dunia yang berbeda
                                              Maaf...                                             
Jika tak pernah bisa ciptakan bahagia dalam sepimu
                                              Maaf...                                             
aku selalu tak pernah jadi mutiara kehidupanmu
Hingga tangan Tuhan telah menjemputmu dalam dunia yang fana’ ini
ada sepasang tangan yang tengada dan bibir berucap lirih do’a suci untukmu selalu
bahagia dalam keabadian......................